Kroto adalah larva atau
telur semut rang-rang semacam jenis
semut penjahit yang berasal dari Benua Asia. Tentu nama kroto
ini tidak asing lagi bagi para penggemar burung dan para pemancing
mania. Untuk para penghobi burung menggunakan kroto untuk makanan burung
kesayangan mereka, sedangkan untuk para pemancing menggunakannya sebagai umpan
ikan.
Kroto
sendiri banyak digunakan oleh para peternak burung karena kroto memiliki protein yang tinggi dan rasa pedas yang dapat
membuat suara burung terdengar merdu dan membuat kulitnya lebih mengkilat. Oleh sebab itu, para pecinta burung rela
mengkeluarkan kocek besar untuk membeli kroto guna diberikan kepada burung
kesayangan mereka tiap harinya. Di antara burung kicauan, burung Poksai, Kutilang,
Beo, Pleci serta Murai merupakan sederet nama burung yang menyukai kroto.
Beda
halnya dengan para pemancing mania, krotobagi para pemancing ini merupakan umpan yang cukup baik untuk menarik ikan
mendatanginya, karena baunya yang khasa. Kini trend dilapangan banyak sekali
orang yang mencari kroto seiring dengan banyaknya pecinta burung dan para
pemancing mania.
Jenis-jenis kroto
Menurut
jenisnya sendiri kroto dibagi
menjadi dua macam, yakni kroto kering dan kroto basah. Kroto kering sendiri
merupakan jenis kroto yang paling digemari kicaumania dan pemancing mania. Kroto
jenis ini dihasilkan dari larva semut rang-rang yang masih baru dengan protein
tinggi dan dengan kandungan air yang rendah.
Umur
kroto kering ini, jika tanpa
pengawet hanya bisa bertahan sampai 12 jam, namu jika diletakkan di lemari es
kroto kering bisa bertahan hingga 3 hari. Cara kroto tersebut dimasukkan
didalam plasti, lalu letakkan dilemari es sobat semua.
Di antara jenis lainnya, kroto kering memiliki kandungan gizi yang terbaik, terutama
proteinnya sampai 47,80%. Sedangkan kroto basah merupakan kelanjutan dari kroto
kering, yakni kroto kering yang sudah mengalami pembusukan sehingga mengeluarkan
air dan bau asam yang menyengat.
0 Komentar untuk "MENGENAL FUNGSI KROTO DAN JENISNYA"